Miniatur pondasi sudah jadi, pot made in sendiri sudah siap, waktunya ngubek ubek halaman depan, cari korban yang bersedia nangkring tanpa syarat, hehehehe.
Yupp, itu dia, karet dollar, yang kaga punya dollar sama sekali, alias recehan, menarik perhatian saya, masih kecil sih memang, nggak lebih dari ukuran jempol diameter batangnya, tapi ada satu akar gantung yang sangat panjang terjuntai, kayaknya asyik buat dibikinin ayunan tarzan kota.
Puas memandangi si dollar yang telanjang, sambil mencoba aneka posisi dan gaya ( ngeres lagi otaknya ), posisi nangkring ideal sudah didapat.
Tak lupa, saya ikat badan si dollar dengan kawat supaya tidak meronta dan dapat posisi pandang yang aduhaiii.
Langkah terakhir adalah memasukkan akar gantung yang panjang ke dasar pondasi, yang sebelumnya sudah saya bor untuk memudahkan si akar berdiri lurus dengan manisnya. Selesai semua, lalu saya tutup kaki kaki mulusnya dengan kain yang tak terpakai. Tak lupa sisipkan sedikit media tanam, supaya si dollar kecil tidak kaget nantinya.
Sampai disini, episode dua ini kita hentikan, sambil menunggu si dollar ini pulih, sehingga kaki kaki kecilnya bisa mencengkeram pondasi lalu merambat sampai kebawah dan mulai membesar. Kita tunggu perkembangan selanjutnya.
Oke sobat, sudah lemes nih, buat yang belum tujuh belas tahun harap didampingi orang tua kalo baca episode ini, karena penuh dengan bahasa ngeres dan tak senonoh, hahahaha
Posting sebelumnya :
bunga bungur ko sering disebut sakura di pedagang bunga, sulit di bonsai ya? kok ngak setenar bahan lain..
BalasHapuskebetulan saya belum pernah punya babon sakura, jadi kurang tau tingkat kesulitannya, tapi banyak juga koq sobat lain yang berhasil membonsainya dengan baik.
Hapus