Sabtu, 01 Oktober 2011

Daftar tanaman yang bisa di bonsai


Sebagai pecinta bonsai, sungguh beruntung kita hidup di negeri tercinta ini, sumber daya alam yang melimpah dan tanah yang subur kaya akan unsur hara, memanjakan berbagai jenis tanaman untuk hidup dan berkembang biak dengan leluasa.

Baik varietas lokal, maupun tanaman introduksi dari luar negeri bisa dengan mudah beradaptasi dengan kondisi alam kita, tak salah jika band legendaris Koes plus menyebut " tongkat kayu dan batu jadi tanaman " dalam salah satu lagunya.

Berikut ini adalah nama nama tanaman yang lazim dipakai untuk bonsai di kalangan pecinta bonsai tanah air, beserta dengan nama latinnya

Anting putri ( wrightia religiosa )
Asam jawa ( Tamarindus Indica )
Asem Londo ( Pithecelobium Dulce )
Azalea ( Rhododendron sp )
Arabika ( Acaccia Arabica )

Beringin ( Ficus Benjamina )
Beringin Ampelas ( Ficus Ampelas )
Beringin karet ( Ficus Retusa )
Beringin Korea ( Ficus green island )
Beringin dollar ( Ficus Green Island )
Beringin taiwan / kimeng ( Ficus Microcarpa )
Black pine ( Pinus Thunbergii )
Bodhi ( Ficus Religiosa )
Bougenvil ( Bougainvillea glabra / spectabilis )
Buxus ( Buxus Sempervirens / Mycrophyla )
Brazillian Rain Tree ( Pithecelobium Tortum )

Cemara Buaya ( Juniperus Horizontalis )
Cemara Duri ( Juniperus Rigida )
Cemara Papua ( Cupresus Papuanus )
Cemara chinensis ( Juniperus Chinensis )
Cemara udang ( Casuarina Equisetifolia )
Cendrawasih ( Phylantus sp )

Delima ( Punica Granatum )
Delima batu ( Unknown sp )

Gulo Gemantung ( Unknown sp )

Hokkian tea ( Carmona Mycrophyla )

Ileng Ileng ( Unknown sp )

Jeruk Kingkit ( Triphasia Trifolia )
Jambu kerikil ( Psidium Guajava )

Kawista ( Limonia Acidissima )
Kemuning ( Muraya Paniculata )
Kupa Landa ( Syzigium Cauliflora )
Klampis ( Acacia Tormentosa )
Kembang sepatu ( Hibiscus rosa sinensis )

Landepan ( Plectonia Horrida )
Loa ( Ficus Racemosa syn. Ficus Glomerata )
Lohansung ( Podocarpus Nerifolius )
Lada Lada ( Zanthoxylum sp )
Ligustrum ( Ligustrum Japonicum / sinense )

Mirten ( Malphigia Coccigera )
Murbai ( Morus Alba )
Mustam ( Dyospiros Montana )

Ohna ( Maba Buxifolia )
Olive / zaitun ( Olea Europea )

Penitian ( Durante Repens )
Pilang ( Acacia Leucophloea )
Pinus ( Pinus Merkusii )
Pung ( Acacia Farnensiana )
Phusu ( Celtis Chinensis )
Pyracantha ( Pyracantha Angustifolia / Crenulata )

Rukam ( Flacourtia Indica )

Sapu sapu ( Tamarix sp )
Santigi ( Phempis Acidula )
Serut ( Streblus Asper )
Seribu Bintang ( Serissa Foetida )
Sianci ( Malphigia Glabra )
Sisir / kaliage ( Cudrania Cochinensis )
Siantho ( Eugenia Uniflora )
Sancang ( Premna Microphylla )
Sakura ( Lagerstromia Indica )
Soka ( Ixora Coccinea )

Ulmus ( Ulmus Lancaefolia )
Ulmus China ( Ulmus Parviflora )

Walikukun ( Actinophora Fragrans )
Wahong ( Premna Nauseose )
Wareng ( Gmelina Elliptica )
Waru ( Hibiscus Tiliaceaus )


Selasa, 27 September 2011

Pasar Dunia Butuh Ribuan Ahli Bonsai Indonesia

Jakarta (ANTARA News) - Pasar dunia masih membutuhkan ribuan ahli bonsai dan suiseki (seni batu panorama) khususnya dari Indonesia yang terbiasa merawat tanaman tropis.

"Dunia bonsai dan suiseki masih membuka banyak lapangan kerja bagi masyarakat untuk menjadi perawat, perajin, dan petani bonsai," kata Ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI), Budi Sulistyo di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, hampir seluruh kolektor bonsai dan suiseki di dunia adalah masyarakat dari kalangan menengah atas yang tidak memiliki waktu luang untuk merawat secara teknis koleksinya, sehingga membutuhkan ahli-ahli bonsai dan suiseki secara khusus setiap saat.

Oleh karena itu, mereka membutuhkan ahli yang mengerti teknik merawat bonsai dan mempekerjakan mereka secara khusus.

"Penggemar bonsai saat ini tersebar di seluruh belahan dunia meliputi Asia hingga Eropa," ucapnya.

Pada dasarnya, bonsai dan suiseki merupakan komoditas baru, sehingga peluang untuk menjadi wirausaha di dalamnya masih terbuka lebar.

Sejumlah lapangan pekerjaan yang mungkin terbuka dalam dunia perbonsaian, misalnya, menjadi petani bonsai, perawat bonsai, hingga perajin bonsai.

Oleh karena itu, ia mendorong lebih banyak generasi muda untuk tidak ragu mempelajari dan terjun dalam dunia bonsai karena prospeknya yang masih sangat menjanjikan.
(H016)

sumber :http://www.antaranews.com/berita/248549/pasar-dunia-butuh-ribuan-ahli-bonsai-indonesia

Minggu, 18 September 2011

Robert Steven, Master Bonsai Dunia dari Indonesia








KETERTARIKAN Robert pada dunia bonsai muncul tanpa sengaja pada 1980-an.
Bermula dari jalan-jalan ke Puncak, Bogor, dia melihat sebuah pohon kerdil yang indah.
Dia lalu membelinya.
"Sejak itu saya tertarik membuat bonsai. Nggak pakai sekolah khusus karena memang
saya suka seni lukis dan patung," ujar Robert saat ditemui di rumahnya, Jl Batu Tulis
VIII No 27-A, Jakarta Pusat, pekan lalu.
Praktis, Robert hanya mengandalkan insting seninya dalam membuat bonsai. Tak lama
kemudian, pria kelahiran Binjai, 1958, tersebut bergabung dengan PPBI (Perkumpulan
Penggemar Bonsai Indonesia). "Nah, justru dari situlah saya mulai bingung karena
bonsai saya dikritik. Mereka bilang ini salah, nggak sesuai pakem, nggak sesuai aturan,"
ungkapnya.
Tapi, di dalam hati, Robert berontak. Dia hampir saja memutuskan untuk tidak lagi
mendalami bonsai. Sebab, dia menganggap hobi bonsai tidak sesuai dengan cita rasa
seninya yang meledak-ledak.
Suratan takdir berkata lain. Menteri kehakiman waktu itu, Ismail Saleh, yang merupakan
penasihat PPBI mengajak Robert belajar bonsai ke Tiongkok. Alasannya sederhana,
Robert bisa berbahasa Mandarin sehingga bisa menjadi penerjemah sekaligus belajar
tentang bonsai yang memang berasal dari Tiongkok sejak lebih dari 1.300 tahun lalu.
Di Tiongkok, Robert mendapat pencerahan mengenai seni bonsai yang lain dari
biasanya. "Di sana tidak diajarkan mengenai peraturan-peraturan, tapi falsafah serta
aspek seni dan estetikanya. Saya pikir inilah yang bener karena seni itu memang nggak
ada aturannya, nggak ada benar nggak ada salah," tegasnya.
Setelah pulang dari Tiongkok, dia baru menyadari bahwa di dunia bonsai tidak ada yang
secara khusus mendalami estetika bonsai. Semua buku yang ada hanya mengajarkan
teknik pembuatan dan kriteria-kriteria bonsai. "Itulah yang ditelan mentah-mentah oleh
penggemar bonsai dan dianggap sebagai aturan baku," katanya.
Robert berani mempertahankan argumennya bahwa membuat bonsai tidak boleh
mengikuti aturan secara membabi buta. "Semua aturan dalam buku saya catat. Mana
yang dianggap salah dan mana yang dianggap benar. Ternyata, semua itu ada alasannya.
Yaitu, aspek estetika seni dan aspek hortikultura yang berkaitan dengan fisiologi dan
morfologi tanaman," terangnya.
Sejak saat itu, Robert mulai menulis artikel soal bonsai dan mencetak buku pertamanya
berjudul Vision of My Soul yang akhirnya menjadi best seller di dunia. "Saat itulah
konsep saya dikenal di seluruh dunia dan mulai banyak diundang untuk memberikan
ceramah serta mengajar di berbagai negara," jelasnya.
Sebelum itu, banyak pencinta bonsai yang mengalami gejolak batin karena bonsai
terlalu banyak aturan. "Tapi, kok banyak bonsai yang menyimpang dari aturan justru
terlihat lebih indah. Nah, sekarang mereka mendapatkan pembenarannya dari konsep
saya itu," ujarnya.
Cara pandang Robert akhirnya diakui dunia. Hingga sekarang, dia telah memenangi
lebih dari 200 kompetisi bonsai tingkat nasional maupun internasional. Dia juga
dipercaya menjadi sekretaris jenderal Asia-Pacific Bonsai Friendship Federation (ABFF)
dan menjadi duta Bonsai Clubs International (BCI) serta Dewan Direksi BCI sejak 2002
hingga sekarang.
Karena dianggap sebagai salah seorang guru bonsai terbaik dunia, Robert kini dipercaya
menjadi pakar di beberapa situs bonsai dunia serta menjadi penulis tetap di berbagai
majalah bonsai di Amerika dan Eropa.
Buku-buku Robert laris-manis di berbagai negara hingga harus cetak ulang. Akhir 2008,
dia kembali mengeluarkan buku keduanya berjudul Misson of Transformation yang juga
menjadi salah satu buku panduan bagi penghobi bonsai dunia.
Dia berasumsi, segala model pohon di alam tidak terbentuk secara kebetulan, tapi
selalu ada alasannya. "Misalnya, di mana letak sumber airnya, di mana arah sinar
mataharinya, anginnya, serta faktor ekternal lain akan memengaruhi bentuk pohon.
Contohnya, pohon beringin di alam terbuka pasti berbeda dari yang hidup di pinggir
sungai," tuturnya.
Jadi, menurut Robert, bonsai yang bagus adalah bagaimana membentuk tanaman kecil
tapi dapat membuat orang yang melihat membayangkannya seperti pohon besar yang
tumbuh di alam. "Tanpa pendekatan hortikultura dan estetika, bonsai akan terkesan
artifisial seperti kerajinan tangan yang semua hampir sama," cetusnya.
Aspek alam dan aspek seni estetika itu tidak pernah diajarkan di buku mana pun.
Karena itu, buku-buku Robert selalu menjadi rujukan. Robert juga selalu tak lupa
menekankan filsafat bonsai. Yaitu, membuat pohon bernuansa cuplikan alam nyata
dalam ukuran mini. Jadi, bonsai harus sedekat mungkin seperti pohon besar di alam.
Beruntung, Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat kaya akan jenis tanaman
serta iklim yang sangat menunjang. Dengan demikian, dia tidak perlu susah-susah
mencari bibit yang potensial. Bahkan, ada pedagang yang khusus menyediakan bibit
bonsai.
Jenis pohon yang sering dijadikan bonsai, antara lain, cemara udang, santigi, wahong,
dan kelingkit. Awalnya, bibit tanaman ditaruh dalam pot besar lebih dulu untuk
membentuk struktur percabangan. Ketika struktur sudah terbentuk, baru pohon
dipindahkan ke pot kecil.
"Untuk membuat pohon bonsai, diperlukan waktu relatif lama, 4-5 tahun. Jadi, nggak
bisa instan, harus melatih kesabaran," katanya.
Kini, ayah dua anak itu semakin sibuk mengurusi kegiatan para penghobi bonsai. Sebab,
dua minggu sekali Robert harus pergi ke luar negeri mengajar di berbagai organisasi
bonsai di negara tersebut. "Saya sudah di-booking hingga 2011, mengajar bonsai di
berbagai negara," tutur pemilik usaha bahan stempel merek Mark Stamp itu.
Robert kini memiliki lebih dari 500 bonsai yang sebagian besar diletakkan di taman
miliknya di Jl Taman Pluit Putra Putri. Dia menilai semua bonsai buatannya adalah
masterpiece (karya terbaik) karena dirinya tidak pernah membuat pengulangan. "Jadi,
satu sama lain pasti berbeda," ungkapnya.
Meski sudah tenar sebagai master bonsai dunia, dia menolak menjual karya-karyanya,
walau ditawar dengan harga berapa pun. "Awalnya banyak yang menawar. Tapi, karena
tahu saya nggak pernah jual, mereka jadi nggak berani nawar lagi. Untuk koleksi saja,
dinikmati sendiri. Mungkin saya satu-satunya yang seperti itu," katanya.
Namun, Robert menyatakan masih bisa mendapat penghasilan lebih dari hobinya.
Yaitu, menjadi satu-satunya importer peralatan bonsai di Indonesia. Bahkan, tahun lalu,
dia membuat replika pot antik dari zaman Dinasti Qing. "Pot itu saya bakar di salah
satu tempat pembakaran pot tertua di dunia, di Tiongkok. Usianya sudah 500 tahun
tapi masih berfungsi," ungkapnya.
Pot model kuno tersebut dibuat dalam jumlah terbatas (limited edition), hanya 500
buah. Sebuah pot memiliki nomor dan sertifikat yang ditandatangani Robert sebagai
master bonsai dunia.
"Pot tersebut mendapat tanggapan yang luar biasa dari seluruh dunia dan sekarang
tinggal sedikit sisanya. Karena itu, pantas dikoleksi," ujarnya lantas tersenyum. (*/c5/ari)

Sabtu, 28 Mei 2011

Soka






Bernama ilmiah Ixora Coccinea, tergabung dalam family Rubiaceae, tanaman semak ini lazim dan populer sebagai tanaman lansekap dan taman. Tanaman ini terkenal juga dengan sebutan Flame of the woods, jungle flame, merujuk pada bunganya yang terlihat seperti percikan kembang api. Tanaman ini adalah spesies asli asia


Scientific classification
Kingdom:Plantae
(unranked):Angiosperms
(unranked):Eudicots
(unranked):Asterids
Order:Gentianales
Family:Rubiaceae
Subfamily:Ixoroideae
Tribe:Ixoreae
Genus:Ixora
Species:I. coccinea
Binomial name
Ixora coccinea

Kamis, 26 Mei 2011

Arabika














Bernama ilmiah acacia arabica sinonim dengan acacia nilotica. Di kalangan hobiis bonsai, tanaman ini sering disebut arabika, klampis ireng, babul, atau pung hitam. Tanaman ini memang mirip dengan pung atau acacia fernansiana, tapi yang membedakan adalah pung batangnya berwarna putih kekuningan, sedangkan arabika berbatang hitam.

Tekstur kayu arabica sangat kasar, sehingga sangat mengesankan dan memberi kesan tua eksotik.
Tanaman ini berasal dari daerah tropis Afrika, mulai dari Mesir bagian selatan hingga Mozambik dan Natal. Penyebarannya lalu meluas ke Asia Barat dan Tenggara seperti Sri Lanka, Birma, dan Indonesia.

Penyebutan nama internasional untuk tanaman ini adalah gum arabic tree, babul, egyptian thorn, sant tree, Al sant dan prickly acacia

Scientific classification
Kingdom:Plantae
(unranked):Angiosperms
(unranked):Eudicots
(unranked):Rosids
Order:Fabales
Family:Fabaceae
Genus:Acacia
Species:A. nilotica
Binomial name
Acacia nilotica

Cemara Buaya








Bernama ilmiah Juniperus horizontalis, adalah tanaman semak merambat yang merupakan spesies asal amerika utara, sebagian daerah Kanada, dan alaska. Masih masuk dalam famili Cupressaceae. Tanaman ini tumbuh hanya mencapai tinggi sampai 10 - 30 cm, tapi bisa menyebar sampai beberapa meter lebarnya.


Scientific classification
Kingdom:Plantae
Division:Pinophyta
Class:Pinopsida
Order:Pinales
Family:Cupressaceae
Genus:Juniperus
Species:J. horizontalis
Binomial name
Juniperus horizontalis


Jeruk kingkit

















Termasuk dalam suku jeruk jerukan atau rutaceae, bernama latin triphasia trifolia, disebut dengan nama lime berry dalam istilah inggris, jeruk kingkit dikenal pula sebagai kingkit, limau kiah, limau kunci ( Melayu ), kalijage, kingkip ( Sunda ), jeruk kingkit ( Jawa ), jeruk rante ( Madura ), lemo-lemo ( Makassar ), serta joji koyo (di Tidore).
Pada jaman dahulu para putri keraton menggunakan buahnya sebagai bahan perawat kuku atau kuteks, buahnya bisa digunakan sebagai obat batuk, dan daunnya untuk obat sakit perut.


Triphasia trifolia
Scientific classification
Kingdom:Plantae
(unranked):Angiosperms
(unranked):Eudicots
(unranked):Rosids
Order:Sapindales
Family:Rutaceae
Genus:Triphasia
Species:T. trifolia
Binomial name
Triphasia trifolia

Serut




















Nama ilmiahnya streblus asper, masih termasuk famili moraceae atau suku nangka nangkaan. Masih termasuk tumbuhan perdu atau pohon kecil, daunnya  jika diraba bertekstur kasar seperti amplas halus.

Nama internasional bagi pohon ini adalah pokok kesinai, Sandpaper tree, kalios, siamese rough bush, khoi, toothbrush tree.

Daerah asal dan penyebaran pohon ini meliputi Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam dan India.


Scientific classification
Kingdom:Plantae
(unranked):Angiosperms
(unranked):Eudicots
(unranked):Rosids
Order:Rosales
Family:Moraceae
Tribe:Moreae
Genus:Streblus
Species:S. asper
Binomial name
Streblus asper

Mirten













Salah satu tipikal tanaman bonsai yang bisa kita nikmati keindahan bunganya , tanaman ini konon berasal dari kepulauan karibia, bernama ilmiah Malpighia Coccigera, termasuk dalam famili malpighiaceae.

Selain digunakan sebagai bakalan bonsai, tanaman ini juga sering dipakai sebagai ornamen taman


Scientific classification
Kingdom:Plantae
(unranked):Angiosperms
(unranked):Eudicots
(unranked):Rosids
Order:Malpighiales
Family:Malpighiaceae
Genus:Malpighia
Species:M. coccigera
Binomial name
Malpighia coccigera
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...