Karena penasaran, saya tetap beli, mumpung juga harganya masih damai sejahtera di kantong. Dan sejauh ini saya perhatikan, pertumbuhannya tergolong cepat rimbun, dan nggak rewel peraeatannya, cuma harus sering sering cukur saja, hehhee......
Sebenarnya ini merupakan jilid dua, karena beberapa bulan lalu sudah sempat saya training, cuma belum sempat saya posting. Saya hanya melakukan prosedur cukur sambil melakukan sedikit pengawatan pada cabang baru yang kurang rapi.
Silahkan simak hasilnya, di bawah ini saya cantumkan sampel gambar daunnya, klau mungkin ada sobat yang tahu spesies ini, mohon infonya ya, thanks...........
Bersambung lagi.......
Mirip dng camelia japonica ya om, pinggiran daunnya bergerigi atau tidak? Btw,nice progress om(y)
BalasHapusthanks sob, camelia ya, mmmm, kayaknya sih bukan deh, coba nnti ane googling lagi, thx udah share
Hapussianci bukan ya.......
BalasHapusbukan sianci mas, kalo sianci, saya tahu, kebetulan juga punya babon nya, thx udah mampir
Hapusbagian daun belakang berwarna perak ya mas. saya juga punya banyak di rumah buat babon, cuma sama lagi cari literatur jenis pohon apa itu ya.
BalasHapusbetul mas, daunnya semu keperak perakan, ada teman yang bilang ki perak, dan kemungkinan besar memang ki perak.
Hapustrims sudah mampir
itu jenis tanaman namanya NO mas klo di bonsai....
BalasHapus