PEDOMAN KONKRIT ESTETIKA
Untuk mendukung tujuan umum dan prinsip prinsip estetika bonsai, sejumlah pedoman rinci diajarkan dalam tradisi bonsai dan didokumentasikan dalam literaturnya.
Berikut adalah contoh pedomannya
Pohon muncul / ditanam dalam wadah formal, relatif kecil dibandingkan pohon.
Kecuali pohon dan tambahan lumut, tidak ada tanaman lain muncul dalam wadah bonsai.
Kecuali untuk vegetasi, tanah dan batu yang terlihat alami, tidak ada objek lain yang muncul dalam wadah bonsai.
Pohon akan mempunyai "tampak depan " sebagai bagian yang dimaksudkan sebagai objek untuk dilihat.
Batang harus lancip / meruncing signifikan dari dasar menuju atas.
Perakaran harus ter ekspos didasar batang dan menyebar lebih luas dari batang sebelum masuk ke tanah.
Tidak ada akar yang terlihat saling menyilang.
Cabang harus dimulai sekitar sepanjang sepertiga dari batang keatas dan terus menerus sampai ke ujung batang ( pedoman ini secara khusus tidak berlaku untuk gaya sastrawan / bunjin-gi / literati ).
Ukuran cabang harus berkurang dari dasar ke puncak pohon.
Tidak ada cabang yang tampak menyeberangi batang bila dilihat dari " tampak depan ".
Percabangan cabang, terutama di jenis pohon berdaun gugur, harus meningkat menuju ujung masing masing cabang.
Bentuk cabang harus mencerminkan bobot usia, terutama di spesies pohon berdaun jarum, dan cabang dapat dibentuk cenderung ke bawah untuk mendukung praktek ini.
Batang mungkin berbentuk vertikal lurus, atau mungkin berkontur ke arah berbeda, tetapi dalam gaya dimana ujung pohon diatas wadah, ujungnya harus sedikit miring kedepan di atas ( ke arah penonton ).
Dedaunan harus kecil dan skala dengan pohon dan cabang cabangnya.
Semua pohon dalam gaya berkelompok atau lebih dari satu pohon, harus berjenis sama.
Demikianlah, pedoman pedoman tentang estetika bonsai, semoga menambah wawasan bagi sobat bonsai semua, dan mengispirasi kita untuk bisa membuat bonsai yang indah dipandang dan di nikmati.
( tamat )
( tamat )
0 komentar:
Posting Komentar