Selasa, 09 Oktober 2012

Episode pertama cangkokan serut

Serut ini adalah hasil cangkokan kurang lebih dua tahun yang lalu, sempat lupa akibat aktivitas pekerjaan yang lumayan padat merayap, setahunan yang lalu saya periksa kembali pada pohon induknya yang segede gaban, berdiri dengan gagahnya di pinggir lapangan bola daerah cimone tangerang, alhamdulillah, ternyata cangkokannya berhasil, walau kondisi plastik pembungkus tanahnya sudah compang camping tak karuan, dan tanahnya tersisa sedikit, tapi akar akar serabut yang sudah mulai besar menghitam mampu bertahan dari teriknya sinar matahari. Saya pun kemudian memanennya lalu membawanya pulang dan menanamnya di pot dengan tanah campur kompos.

Beberapa bulan kemudian, saya mengamati dan merasakan pertumbuhannya sangatlah lambat, kurang memuaskan, dan sayapun mengganti media tanamnya dengan campuran pasir malang dan kotoran kambing 1 : 1, hanya dalam hitungan bulan, saya melihat pertumbuhan pesat dan luar biasa, tunas tunas baru bermunculan, dan cabang cabang barupun terbentuk merimbun dengan dedaunan yang hijau segar mengkilap, tanda tanaman ini sangat sehat.

Berikut tahapan proses pendandanan pertama dari serut ini, yang merupakan pondasi dari langkah langkah selanjutnya.  Saya menggunakan konsep gaya semi cascade, mengikuti struktur percabangan yang sudah terbentuk dari awalnya.











Ini baru merupakan langkah awal, masih banyak celah kosong, menunggu tunas tunas kecil yang akan berkembang besar mengisi rongga rongga tersebut, sehingga akan mengesankan miniatur pohon yang rindang, mungkin masih panjang proses yang akan saya lalui bersama serut ini, nantikan perkembangan selanjutnya dalam perubahan perubahan berikutnya...bersambung


0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...