Dibawah ini adalah foto orisinal bulan november 2013, ketika pertama kali serut hasil perburuan di alam liar ini mendarat di pekarangan rumah saya.
Kini, babak baru dari serut hasil galian sembilan bulan lalu telah dimulai.
Dengan kondisi akar yang hanya berkumpul pada satu sisi, maka ide desain yang paling masuk akal adalah dengan membaringkannya alias bentuk rakit atau raft.
Tapi saya tidak mau hanya sekedar itu, bentuk cabang yang miring dan condong ke satu sisi menginspirasi saya untuk menambahkan sedikit gaya windswept alias kesapu angin.
Maka gambar gambar di bawah ini akan menjelaskan proses awal dari imajinasi saya.
Saya membuang beberapa cabang yang kurang penting, dan sementara saya sisakan empat cabang yang berpotensi untuk ke depannya yang mungkin salah satunya bisa saya buang, tapi tunggu perkembangannya nanti.
untuk lebih mendapatkan gambaran yang lebih jelas, Insyaallah akan saya update lagi beberapa bulan ke depan.
Sing sabar ya masbro masbro semuanya....hehehe
Dari banyaknya cabang yg dibuang sampai hanya sisakan 4, om Ariyanto memang cukup berani. Hehe. Kebanyakan orang pakai sebagian besar cabang supaya nampak sudah jadi atau rimbun. Apa ada tips bagaimana mendapatkan visi yang bagus cabang mana saja yang sebaiknya dibuang?
BalasHapusSebenarnya bukan masalah berani ato nggak mas apriza, ini hanya sebuah eksekusi dari sebuah visi, hehehe
HapusKalo tips dari saya, ikuti saja kata hati mas apriza ketika membentuk sebuah bonsai, jika ada satu cabang yang tidak berkenan di hati, dan dirasa tidak sesuai dengan gambaran ide kita, ya lebih baik di buang.
Terima kasih sudah mampir, sukses selalu
Klo bsa info jenis ficus dn foto nya om..kyk serut komplit ada foto daunnya..ok banget om..
BalasHapusSangat insfiratif
BalasHapus