oleh: Indra Zaka Permana
Dahulu, memindahkan pohon besar seperti beringin dan mahoni tampak tak mungkin. Tapi di tangan Suwardi Hagani, semua jadi logis. Tak heran kini banyak yang mencarinya.
Profesi asli Suwardi Hagani adalah lansekaper. Ia memiliki toko tanaman di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Tak banyak lansekaper yang bisa memindahkan pohon besar. Suwardi salah satunya. Oleh pengembang Woodlandpark Residence di Kalibata, ia dipercaya untuk menggeser 14 pohon mahoni besar untuk menyesuaikan dengan masterplan komplek apartemen yang akan dibangun. Komplek apartemen ini berkonsep ramah lingkungan, sehingga taka da satupun pohon yang ditebang. Banyak pohon lain yang dipertahankan posisinya, hanya 14 pohon itulah yang memang harus dipindah.
Ditemui Tim iDEA, Suwardi berbagi cerita, bagaimana ia memindahkan pohon. “Sebenarnya seperti makhluk hidup lainnya, pohon bisa merasakan sakit. Untuk itu treatment sebelum dan sesudah menebang menjadi sangat penting,” ujar ia membuka percakapan. Menurutnya setiap pohon memiliki karakter yang harus dikenali terlebih dahulu. “Setelah kenal dengan karakternya, baru kita bisa memindahnya. Semua pohon besar bisa dipindah,” ujar lansekaper yang juga mengoleksi tanaman langka ini.
Saat ditanya, syarat apa saja yang harus dipenuhi agar pohon bisa dipindah, Suwardi menjelaskan ada 3 syarat utama yang harus dipenuhi. “Pertama, pohon harus sehat. Seringkali pohon rusak di bagian pangkalnya akibat orang sering membakar sampah. Jika demikian, pohon bisa dikatakan tak sehat,” ujarnya.
Setelah memastikan pohon dalam kondisi sehat, Suwardi lalu melanjutkan dengan prosesi memotong akar. Memotong akar bisa dilakukan dengan memperhatikan lebar jurai pohon. Semakin lebar jurai, semakin lebar akar yang disisakan.
Lalu yang paling penting adalah treatment akar sebelum penebangan dan sesudah treatment penebangan. “Cara treatment -nya seperti merawat pohon lain, yaitu memberikan nutrisi dan vitamin , setelah itu diimbangi dengan pemberian pestisida, agar tak ada hama yang masuk melalui akar,” terang Suwardi.
Untuk pemindahan, Suwardi selama ini melakukan dengan dua cara. “Untuk pohon berjurai pendek, bisa dipindah dengan katrol, lalu ditanam di lubang yang baru. Sedangkan untuk jurai lebar, saya sedang mengembangkan teknik dongkrak, sehingga tak perlu memotong dahan dan pohon berjurai lebar bisa dipindahkan,” papar “dokter pemindah pohon” ini.
Foto: iDEA/Indra Zaka Permana
sumber
0 komentar:
Posting Komentar