Kamis, 28 Februari 2013

bibit kawista lagi, buat cadangan masa depan

Yihaaaa, pekaranganku kedatangan anggota keluarga baru, puluhan bibit kawista, rata rata ukuran jempol, baru mendarat lewat kurir dari jawa timur. Berhubung stok pot sangat terbatas, terpaksa, kawis kawis muda ini berbagi kamar, dari karung bekas pasir malang, sembari menunggu kondisinya membaik dan tumbuh bersemi kembali, hingga siap untuk menjalani fase berikutnya.

Doakan semuanya sehat ya sobat semua, Insyaallah kawis kawis ini akan membuat blog ini terus bergulir, berbagi cerita, dan berbagi resep "memasak" bonsai ala pebonsai amatiran, yang sedang mencari jalan untuk menemukan makna dan filosofi agung yang terkandung dalam seni menanam pohon dalam pot yang eksotik ini.






Kamis, 21 Februari 2013

Kontes Bonsai, Lohan Sung Dihargai Rp 1,2 Miliar


MedanBisnis – Medan. Bonsai selalu diidentikkan dengan pohon eksklusif dan mewah. Pemiliknya pun kerap berasal dari kalangan ‘kakap’. Sehingga tak heran kalau bonsai dihargai bak sebuah barang wah dengan nilai relatif tinggi.
Lohan Sung, bonsai dari Bandung yang mengikuti Kontes Nasional Bonsai pada acara Pekan Flori Flora Nasional (PF2N) di Jalan Gatot Subroto, Medan itu dihargai Rp 1,2 miliar. Dari sekian ratusan bonsai yang mengikuti kontes, ternyata bonsai ini menarik perhatian pecinta bonsai.

Maklumlah, bonsai ini didatangkan dari Taiwan dan dikembangkan di Indonesia, Kota Bandung.
"Penawaran harga untuk bonsai ini mulai dari Rp 800 juta sampai Rp 1,2 miliar untuk satu pohon bonsai," kata sekretaris panitia kontes bonsai nasional, Fadli, kepada wartawan di Medan, Selasa (19/6).

Ada pula yang berani membayar Rp 3,2 miliar untuk 4 pohon bonsai sekaligus. Melihat dari postur bonsai Lohan Sung, kata Fadly, sekitar 80 tahun masa perawatannya. Lihatlah, mulai dari batangnya yang kokoh dan terbentuk, perpaduan antara akar dan rerumputannya, cabang-cabang serta dedaunannya yang serasi.

Belum lagi perpaduan antara vas, tanah, dan ukuran pertumbuhannya yang penuh perawatan. Wajar saja kalau bonsai ini ditawar seharga mobil mewah. "Kalau dulu bonsai selalu diidentikkan dengan tanaman pemilik orang-orang berduit. Ternyata sekarang sudah tidak. Hanya memerlukan kesabaran saja dalam merawatnya. Biaya perawatannya justru lebih murah dari harga jualnya," ujarnya yang juga gemar terhadap tanaman bonsai.

Memang diakui, Indonesia belum bisa mengalahkan bonsai asal Taiwan dan Jepang. Indonesia masih menempati urutan ketiga untuk kategori tanaman  bonsai.

Fadly mengatakan kontes bonsai nasional tahun ini diikuti dari ratusan peserta yang berasal dari berbagai kota seperti Tangerang, Bandung, Palu, Banda Aceh, dan Lampung. Ada juga yang hanya turut serta saja seperti Jakarta.( ramita harja)

disadur dari medanbisnisdaily

Bonsai kingkit # 3, cacing nangkring di batu kesapu angin

Korban berikutnya kali ini adalah jeruk kingkit kecil hasil tanam dari biji, kebetulan kemarin pot nya kepakai untuk tanaman lain yang lebih besar, sekalian saya dandanin saja. Silahkan diamati, selanjutnya biarlah gambar yang akan berbicara,.....







untuk sementara, batu derendam tanah dulu, biar akar  nempel kaya perangko

Senin, 18 Februari 2013

Inspirasi dari sang master : budi sulistyo

Satu lagi, putra Indonesia yang harum namanya di dunia bonsai internasional. Sungguh merupakan kebanggaan bagi saya untuk menjadi salah satu pengagum berat karya karyanya.































Kamis, 14 Februari 2013

stek sancang ( phemna microphylla )

Buat sobat semua yang belum tahu, sancang sangat mudah lho di stek, potong saja dan tancapkan ke media tanam apa saja, Insyaallah cespleng, ga pakai lama langsung bertunas, seperti gambar gambar dibawah ini.

Tetapi yang harus diwaspadai, sancang sangat rentan serangan kutu putih di sekujur batang, dan sebagai informasi tambahan, pertumbuhan sancang relatif cepat, akan lebih cepat lagi kalau sobat liarkan dulu di tanah, daripada di pot.

Doakan sancang sancang kecil ini sehat ya sob, supaya kelak saya bisa menyajikan cerita dan karya yang bisa saya bagi kepada sobat semua, dan terus membuat blog ini tetap bergulir. Amin








Mungkin diantara sobat sekalian ada yang bertanya tanya fungsi bebatuan di sekeliling sancang, hhehehe, itu saya gunakan untuk mencegah tikus tikus sialan mengacak acak media tanam, saya sempat dibuat jengkel, karena hampir semua bibit tanaman saya yang berada di polybag berantakan di acak acak si kampret iseng ini.

Senin, 11 Februari 2013

Inspirasi dari sang master : Masahiko kimura

Bonsai master yang satu ini tidak diragukan lagi kehebatannya. Hasil hasil karyanya menjadi rujukan dan panutan dari banyak pebonsai di seluruh dunia. Beliau lahir pada 31 maret 1940, berkebangsaan jepang.

Mari kita simak karya karyanya yang monumental sebagai bahan inspirasi dan pembelajaran.






































Kamis, 07 Februari 2013

Prakarya pot / vas bunga dari paralon bekas

Nemu paralon bekas, sisa renovasi rumah dulu, dibuang sayang, dapet ide untuk bikin pot buat bonsai ukuran kecil. Jangan dilihat hasilnya ya sob, sudah pasti kurang cakep, hehhe, tapi mungkin bisa menginspirasi sobat sobat sekalian buat bikin yang lebih bagus dari ini. Sekalian mendukung program pengurangan sampah yang tidak bisa terurai, mari selamatkan bumi, dari hal hal yang kecil dulu laah.

Selain untuk pot, mungkin juga bisa digunakan sebagai vas bunga atau tempat pensil dan lain lain. Silahkan dinikmati proses pembuatannya.


bahan bahan yang diperlukan


bakar permukaan paralon yang akan dibuat tekstur bergelombang atau di tekuk


tahan bagian yang ditekuk saat masih panas dan menjadi empuk, tahan hingga paralon mendingin dan keras kembali. Ulangi di bagian bagian yang sobat kehendaki.


Tutup bagian bawah dengan paralon yang dipotong sesuai ukuran, sebagai bagian dasar, rekatkan dengan lem PVC.


Setelah lem mengering, bakar dan tekuk paralon bagian dasar mengikuti kontur bagian badan pot


Prakarya sudah jadi, jangan lupa dilubangi bagian bawahnya jika akan digunakan sebagai pot, dan mungkin akan lebih manis jika di cat atau dilukis.

Masih ada sisa lagi, saya bikin lagi dengan ukuran yang lebih kecil, yang sepertinya cocok buat mame bonsai cascade, hehehe






perbandingan ukuran dengan pot pertama, baru nyadar kalo fotonya gelap dan rada miring, hehhe, baru asik foto foto, hujan deras turun tiba tiba, langsung kabur ngangkatin jemuran.

Okelah sobat, semoga menginspirasi ya, maaf kalau hasil karya saya kurang sedap dipandang mata, sampai jumpa lagi.

Senin, 04 Februari 2013

Inspirasi dari sang master : Robert steven

Kalangan bonsai tanah air dan bahkan dunia tak mungkin tidak mengenal master yang satu ini. Sungguh merupakan kebanggaan bagi saya sebagai warga Indonesia mempunyai panutan dan sumber inspirasi sekelas beliau.































Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...